Diberdayakan oleh Blogger.

Sugeng Rawuh Wonten Mriki Kabar Gombong dan Sekitarnya

Waduk Sempor

Waduk Sempor adalah salah satu obyek wisata yang terdapat di Desa. Keberadaan Waduk Sempor di Kebumen memberikan udara sejuk dan juga asri khas pedesaan.

Benteng Vanderwijck Gombong

Benteng Van Der Wijck adalah benteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun pada abad ke 18. Benteng ini terletak di 4 km utara Gombong.

Stasiun Gombong

Stasiun Gombong (GB) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Desa Wonokriyo, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Stasiun yang berada pada ketinggian 18 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam manajemen Daerah Operasi V Purwokerto.

Pantai suwuk

Pantai suwuk kebumen menjadi salah satu tujuan wisata yg menarik untuk kita ... Pantai ini terletak 22 km sebelah selatan Gombong.

Pasar Wonokriyo

Pasar Wonokriyo biasa disebut Pasar Gombong, karena dia menjadi pasar terbesar di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.

10 Sep 2008

Adat Daerah



Kenduri

Kenduri atau Kenduren (Bhs. Gombonge) adalah acara selamatan yang biasa dilakukan ketika
melakukan acara hajatan. Misalnya ada acara kelahiran, perkawinan, memperingati hari raya,
bersih desa, syukuran, dsb. Pada acara kenduren biasanya dibuat nasi tumpeng, ambeng,
disertai ayam rebus, lauk tempe, srundeng, tumis kacang, sayur nangka dalam takir, berkedel,
krupuk, jajanan pasar, dsb. Acara dilakukan diruang tamu atau dibalai-balai dengan dialasi
tikar dan daun pisang. Acara kenduren dipimpin oleh seorang kyai atau kaum yang memimpin
bacaan doa bersama. Setelah doa selesai dilanjutkan makan bersama atau makanannya dibawa
pulang dengan dibingkus daun pisang atau besek, dan dibagi-bagi ke tetangga-tetangga
terdekat dan fakir miskin.




Sesaji

Sesaji atau sajen (Bhs. Kebumen) adalah bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa yang direpresentatifkan dengan membakar kemenyan, makanan, binatang ternak, dsb.
Prosesi pemberian sesaji adalah warisan / peninggalan jaman jawa kuno. Meskipun sekarang
mayoritas penduduk jawa adalah beragama Islam, namun karena adanya pengaruh kejawen yang
kuat, masih banyak penduduk yang melakukan sesaji. Biasanya pada acara perkawinan, hajatan,
pesta, menanam padi di sawah, dan acara ritual lainnya. Disamping itu sesaji dilakukan untuk
menolak bala dan bencana. Apa saja sih isi dari sesaji itu? Biasanya terdiri makanan dalam
jumlah kecil, seperti nasi, sayur, lauk, yang dimasukkan dalam takir, kelapa muda/degan,
jenang merah putih, rokok, dan kemenyan. Sesaji ini ditaruh dalam baki/nampan kecil atau
dibungkus daun kelapa dan biasanya diletakkan misalnya di sawah, perempatan jalan, depan
rumah, dipojok pekarangan, atau ditempat-tempat tertentu. Bahkan dalam hari-hari tertentu,
ada sesai berupa air dan daun "tawa" dan kembang telon diletakkan di halaman rumah atau
balai-balai rumah. Dipandang dari segi agama, sebenarnya memberi sesaji termasuk syirik,
namun begitu adat ini masih tetap berlangsung bagi orang-orang tertentu dsb.





Ruwatan

Acara ruwatan adalah merupakan metode pensucian diri yang dipercaya dapat untuk
menghindari naas, kesusahan, menolak bala dan bencana. Orang-orang jawa yang menyandang
kesusahan itu disebabkan oleh gangguan Bathara Kala, sehingga untuk menghilangkan gangguan
tersebut harus diruwat. Disamping itu dengan diruwat, diyakini akan terhindar dari gangguan
Bathara Kala. Personifikasi Bethara Kala adalah raksasa yang suka memangsa, dalam hal ini
membuat kesusahan seseorang. Siapa saja orang jawa yang wajib diruwat? Biasanya anak tunggal
(ontang-anting), anak laki-laki lima (pandawa lima), anak laki-perempuan-laki (sendang kapit
pancuran), anak perempuan-laki-peremupan (pancuran kapit sendang), dan orang yang hidupnya
sial melulu. Prosesi ruwatan dilakukan dengan menanggap wayang kulit dengan lakon murwakala
dengan tokoh sentral Bathara Kala yang menguber-uber yang diruwat. Prosesi ruwatan dipimpin
oleh dhalang yang mumpuni, sementara itu anak atau orang yang diruwat duduk dibelakang
kelir, dengan posisi kelir didepan dhalang dibuka.

Fasilitas





Info kota:
Kota gombong sendiri merupakan kota kecil, dan sebagai tempat transit bagi orang yang mau bepergian ke Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang dan Surabaya. Jalan raya yang melalui gombong adalah jalan negara dengan lebar 2 jalur dan beraspal mulus. Fasilitas tranportasi yang tersedia adalah : stasiun kereta api, loket bis antar kota, becak & delman, dan stasiun pompa bensin. Penginapan yang tersedia adalah hotel dan losmen. Rumah makan besar berada disepanjang jalan raya utama lintas selatan. Rumah makan kecil / warteg juga banyak dijumpai, dan mulai sore hingga malam dipusatkan di halaman pasar gombong. Disamping itu tersedia juga : bengkel, tempat ibadah, mesjid, rumah makan, puskesmas, dsb. Kegiatan perdagangan dipusatkan di pasar Gombong dan pertokoan di kota gombong.

Salam Hangat

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Sobat ke Blog ini. Blog  ini saya bangun dengan harapan bisa menjembatani tali silaturahmi dan komunikasi yang baik antara kita. Saya percaya, walaupun jarak memisahkan kita,..... Walaupun kita mungkin tidak akan pernah berjumpa,... tapi tali silaturahmi tetap bisa kita bina dengan baik melalui jaringan internet Akhir kata, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Sobat. Semoga apa yang ada di dalam Blog ini bermanfaat buat Sobat Melalui komunitas ini kami harapkan dapat terbangun sebuah kebersamaan dan komitmen komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi. mungkin banyak diantara Anda juga kami yg kangen dengan kota Gombong, mendoannya atau lanting-nya ? Mudah-mudahan Gombong-Info ini dapat sedikit mengurangi rasa kangen Sobat semua. Meskipun ini bukan situs resmi pemerintah, Buat Sobat yang telah numpang lewat atau berkujung di sini  Saya mohon bantuannya untuk melengkapinya, bantuan dari Anda sangat berarti untuk kemajuan Blog  sini.Pembuatan blog  ini mungkin tidak pernah terlihat sempurna karena memang saya masih dalam tahap belajar ...salam