Pantai ini sangat terkenal dengan sarang burung lawetnya, terletak 18 km dari Gombong. Terdapat tiga gua dimana burung lawet tinggal yaitu Gua Pasir, Gua Karangduwur dan Gua Karangbolong. Sarang burung lawet ini dapat digunakan untuk obat campuran makanan. Pengunduhan dilakukan empat kali yaitu pada musim karo, kapat, kapitu dan kasongo dimana sebelum pengunduhan lawet ini didahului dengan upacara selamatan.
Waduk Sempor
Waduk Sempor adalah salah satu obyek wisata yang terdapat di Desa. Keberadaan Waduk Sempor di Kebumen memberikan udara sejuk dan juga asri khas pedesaan.
Benteng Vanderwijck Gombong
Benteng Van Der Wijck adalah benteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun pada abad ke 18. Benteng ini terletak di 4 km utara Gombong.
Stasiun Gombong
Stasiun Gombong (GB) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Desa Wonokriyo, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Stasiun yang berada pada ketinggian 18 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam manajemen Daerah Operasi V Purwokerto.
Pantai suwuk
Pantai suwuk kebumen menjadi salah satu tujuan wisata yg menarik untuk kita ... Pantai ini terletak 22 km sebelah selatan Gombong.
Pasar Wonokriyo
Pasar Wonokriyo biasa disebut Pasar Gombong, karena dia menjadi pasar terbesar di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.
17 Jan 2009
Pantai Karangbolong
Pantai ini sangat terkenal dengan sarang burung lawetnya, terletak 18 km dari Gombong. Terdapat tiga gua dimana burung lawet tinggal yaitu Gua Pasir, Gua Karangduwur dan Gua Karangbolong. Sarang burung lawet ini dapat digunakan untuk obat campuran makanan. Pengunduhan dilakukan empat kali yaitu pada musim karo, kapat, kapitu dan kasongo dimana sebelum pengunduhan lawet ini didahului dengan upacara selamatan.
Pemandian Air Panas Krakal
Pemandian Air Panas Krakal memiliki mata air yang tidak pernah kering walau musin kemarau panjang sekalipun. Kitapun dapat mandi berendam sekedar menglihangkan lelah, tapi bagi sebagian orang banyak yang memanfaatkanya untuk obat kulit seperti gatal-gatal dan sebagainya.Terletak di Desa Krakal Kecamatan Alian, 11 km timur laut Kebumen. Pengunjung dapat menikmati air hangat untuk rileks serta dapat untuk penyembuhan berbagai macam penyakit seperti gatal, kudis dan rematik.
Benteng Van der Wijck
Terletak di kota Gombong, 21 km barat Kebumen. Dibangun pada abad ke 18 untuk pertahanan Belanda. Mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau umum. Terdapat fasilitas pendukung antara lain : Hotel, Restoran, Ruang pertemuan, kolam renang, rekreasi air, kereta mini, Panggung hiburan dan ruang seminar
Didalam benteng itu sendiri pengunjung bisa melihat beberapa foto dokumentasi seputar bentuk asli bangunan benteng saat ditemukan dan tahap-tahap pemugaran yang telah dilakukan terhadapnya. Ruangan-ruangan bekas barak militer, asrama, pos jaga bisa dilihat didalam benteng dan semuanya boleh dibilang dalam keadaan rapi dan bersih. Hanya saja sebuah papan pengumuman yang ditempel dibagian luar benteng berisi "Sebelum masuk benteng sebaiknya anda berdoa sejenak menurut kepercayaan masing-masing", sempat menimbulkan kerutan didahi saat membacanya karena berkesan seram. Mungkinkah pernah terjadi hal-hal diluar nalar yang menimpa pengunjung saat berada didalam benteng, seperti kesurupan ?
Benteng Van der Wijck sebenarnya dibangun pada awal abad 19 atau sekitar tahun 1820-an, bersamaan meluasnya pemberontakan Diponegoro. Pemberontakan ini ternyata sangat merepotkan pemerintah kolonial Belanda karena Diponegoro didukung beberapa tokoh elit di Jawa bagian Selatan. Maka dari itu Belanda lalu menerapkan taktik benteng stelsel yaitu daerah yang dikuasai segera dibangun benteng. Tokoh yang memprakarsai pendirian benteng ini adalah gubernur jenderal Van den Bosch. Tujuannya jelas sebagai tempat pertahanan (sekaligus penyerangan) di daerah karesidenan Kedu Selatan. Pada masa itu, banyak benteng yang dibangun dengan sistem kerja rodi (kerja paksa) karena ada aturan bahwa penduduk harus membayar pajak dalam bentuk tenaga kerja. Tentu saja cara ini membuat penduduk kita makin menderita apalagi sebelumnya gubernur jenderal Deandels punya proyek serupa yaitu jalan raya pos (Anyer – Penarukan, sepanjang l.k. 1.000 km), juga dengan kerja rodi.
Dilihat dari bentuk bangunan, pembangunannya sezaman dengan benteng Willem (Ambarawa) dan Prins Oranje (Semarang – kini sudah hancur). Pada awal didirikan, benteng dengan tinggi tembok 10 m ini diberi nama Fort Cochius (Benteng Cochius). Namanya diambil dari salah seorang perwira militer Belanda (Frans David Cochius) yang pernah ditugaskan di daerah Bagelen (salah wilayah karesidenan Kedu). Nama Van der Wijck, yang tercantum pada bagian depan pintu masuk, merupakan salah seorang perwira militer Belanda yang pernah menjadi komandan di Benteng tersebut. Reputasi van der Wijck ini cukup cemerlang karena salah satu jasanya adalah membungkam para pejuang Aceh, tentunya dengan cara yang kejam.
Pada zaman Jepang, benteng ini dimanfaatkan sebagai barak dan tempat latihan para pejuang PETA.
Dilihat dari fisiknya, bangunan yang luasnya 3.606,62 m2 ini sudah mengalami renovasi yang cukup bagus. Sayangnya renovasi ini kurang memperhatikan kaidah konservasi bangunan bersejarah mengingat bangunan ini potensial sebagai salah satu warisan budaya (cultural heritage)
Powered by :Sumber dari sini
Waduk Sempor
Waduk yang luasnya puluhan hektar itu, selain menyediakan air untuk irigasi persawahan, juga untuk menggerakkan turbin PLTA dan PDAM. Sebagai objek wisata, Waduk Sempor dilengkapi berbagai fasilitas. Untuk rekreasi air misalnya, ada speedboat, slowboat, bebek dayung serta perahu dayung. Selain itu, wisatawan dapat memilih acara lain, seperti jalan-jalan di seputar waduk sambil menikmati panorama indah dan udara sejuk menyegarkan.
Terletak 5 km sebelah utara kota Gombong tepatnya di desa Sempor Kecamatan Sempor. Selain untuk mengairi pertanian juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olah raga, rekreasi, memancing dan usaha perikanan.
Objek Wisata Waduk Sempor merupakan karya manusia yang terpadu dengan alam. Daripadanya lahir sebuah panorama cantik dengan sajian yang begitu mempesona. Karenanya nama Waduk Sempor bukanlah sesuatu yang asing lagi di dunia kewisataan.
Sekarang cobalah Anda rasakan ketika Anda pulang. Anda akan merasakan kesegaran yang luar biasa. Makanya Kabupaten Kebumen patut bersyukur dengan hadirnya waduk ini. Ditambah lagi sistem pengelolaanya yang langsung ditangani oleh orang-orang yang profesional di bidangnya.
TRAVEL TIPS
Secara reguler objek wisata ini dilalui oleh kendaraan umum, jadi untuk sampai ke lokasi tidaklah sulit. Dari Kebumen, naiklah kendaraan umum dan turunlah di Gombong. Dari sini kemudian dilanjutkan dengan naik angkutan wisata.
Informasi:
Diparda TK II Kebumen
Jl. Pahlawan, No. 136 Kebumen, Jawa Tengah. Telp: (0287) 81988
Koeswintoro
Terminal Wisata
Jl. Yos Sudarso, No. 565, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
Telp: (0287) 71250
Goa Jati Jajar
Goa Jatijajar terletak di Kecamatan Ayah (maaf lho , tidak ada kecamatan Ibu), 23 km Selatan Gombong atau 42 km ke barat dari Kebumen. Di depan goa tumbuh 2 pohon jati , konon makanya disebut Goa Jatijajar. Patung-patung di dalam gua menggambarkan legenda Raden Kamandaka. Di Kawasan Obyek Wisata Gua jatijajar terdapat Gua Dempok, Gua Titikan, Gua Intan dan Gua Jatijajar satu paket. Di dalam Gua Jatijajar terdapat empat sendang yaitu : Sendang Mawar, Kantil, Jombor dan Puser Bumi. Apabila kita cuci muka di sendang Mawar kita akan awet muda, bila cuci muka di sendang Kantil akan meningkat derajatnya. Sendang Jombor dapat untuk wisata minat khusus Cave Diving dan di Sendang Puser Bumi orang percaya untuk Semedi.
Goa Petruk
Luas areal wisata goa alami ini sekitar 0,51 hektar. Kondisi jalan menuju lokasi sudah beraspal dan mudah dicapai, kira-kira 25 kilometer dari Kota Kebumen. Pada jalur ini juga terdapat obyek wisata Goa Jatijajar dan Pantai Logending yang hanya berjarak beberapa kilometer.
Nama Goa Petruk berasal dari abdi setia Pendawa (lima satria) yang memiliki hidung mancung. Dalam goa ini mempunyai tiga tingkat bentuk stalagtit dan stalagmit yang indah. Air terjun yang indah di dalam goa seperti sabun yang berbusa. Bila masuk ke Goa Petruk kita akan melalui trap-trap tangga yang cukup indah.
Gua Petruk ini memiliki ruangan berbentuk horisontal, namun di kedalaman tertentu ada bagian yang basah, karena masih ada sungainya stalagtit dan stalagmit yang memukau. Hampir semuanya masih alami.
Selain itu ada batu yang bernama macan tidur, karena mirip bentuk macan yang lagi tidur. Kemudian ada juga batu kakek jenggot, berbentuk kepala kakek botak yang berjenggot, mirip logo sebuah minuman kesehatan. Ada lagi bebatuan yang mirip sarang telur.Mohon maaf untuk fotonya saya belum ada datanya.mudah-mudahan secepatnya bisa di tampilkan.
Rumah baru Saya
Setelah melalui pemikiran dan petimbangan-pertimbangan yang matang, akhirnya saya putuskan untuk memindahkah data -data dari blog lama saya ke rumah blog yang baru ,Dengan harapkan akan lebih baek lebih gampang di udpate dan tentunya harapan saya mudah-mudahan info tentang kota gombong bisa lebih banyak yang bisa di tampilkan . Berat memang untuk beralih blog yang telah sekian lama menjadi bahan coba-coba saya.Mungkin sekarang saatnya untuk membuat satu blog yang bener-bener untuk di kembangkan . Tapi demi efisiensi ketika waktu sudah semakin sempit untuk terus mengurus berbagai blog, saya putuskan untuk menyatukan semuanya di bawah satu atap ini.
Terima kasih atas segalanya disini.
14 Jan 2009
Ngebrik, dan Nginterkom
- Sebelum mejamurnya dunia internet atau Hp apalagi Chatting mungkin dunia ngebrik menjadi salah satu alternatif untuk berkomunikasi di udara,selain murah dan tidak memakai pulsa kita bisa cuap2 sepuasnya udah kaya pembawa acara radio pokoke, yang kadang suka ganggu frekuensi radi-radio resmi,hee,hee, Hobyku yang satu ini emang nyleneh. sejak mengenal dunia elektronika saya coba mengembangakanya , mungkin baru sebentar saya mengenal dunia Ngebrik,karena pada saat itu saya keburu kabur ke jakarta ,sedangkan untuk pesawatnya dulu masih pinjem sana sini,karena belum kecapean tuh (cita-cita inyonge pengin punya pesawat sendiri) merakit pesawat sendiri .Bisa dibilang dulu banyak komunitas yang bertebaran di udara mulai dari jarak pendek bahkan ada yang bisa nembus jarak jauh sampe ke luar kota dan tau sekarang anak-anak masih ada gak disana.sayangkan kalu ada frekuensi mubadzir kalo dibiarkan nganggur.Seiring bergantinya waktu tentunya kita harus menjalani kehidupan nyata.namun ternyata kebiasaan "Ngebrik" itu menimbulkan kesan yang dalam buat saya.Dari pengalaman "dikucilkan"tetangga gara-gara splatting pemancar mengganggu TV...maklum pemancar relay TV di VHF kan dekat sama TV.Inilah pengalaman komunikasi "wireless' pertamaku. lumayan bisa buat request-requestan..ini zama gue waktu hp masih jadi barang langka.